Indramayu, Reformasi.co – Ratusan warga Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu menggelar aksi unjuk rasa di depan kompleks Pertamina Balongan pada Selasa (23/9/2025).
Aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap perusahaan migas pelat merah tersebut yang dinilai belum memberikan kesejahteraan bagi warga sekitar, meski telah beroperasi selama puluhan tahun dan menjadi salah satu penyumbang pendapatan negara terbesar.
Dalam orasinya, warga menyampaikan bahwa aksi tersebut murni dilakukan untuk memperjuangkan hak masyarakat yang terdampak langsung oleh aktivitas perusahaan. Mereka menilai Pertamina selama ini hanya mengambil keuntungan dari eksploitasi migas tanpa memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan warga Balongan.
Adapun tiga tuntutan utama warga Balongan kepada Pertamina adalah:
- Pertamina wajib memberikan program pemberdayaan masyarakat, baik skala mikro maupun makro.
- Pertamina wajib menyediakan layanan kesehatan gratis bagi warga Balongan.
- Pertamina wajib membangun Balai Latihan Kerja (BLK) setingkat Cepu, guna melatih sekaligus merekrut tenaga kerja lokal untuk bekerja di Pertamina.
Salah satu perwakilan massa aksi yang diwawancarai menyatakan kekecewaannya. Ia menegaskan bahwa warga asli Balongan hingga kini belum merasakan kesejahteraan yang seharusnya diberikan oleh Pertamina.
“Pertamina selama ini mengambil keuntungan besar dari tanah Balongan, tapi kami masyarakat tidak pernah merasakan manfaat nyata. Kami hanya ingin tiga tuntutan ini segera dipenuhi, bukan sekadar janji manis,” ujarnya.
Aksi damai tersebut diwarnai spanduk tuntutan warga dan seruan agar Pertamina segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Warga berharap perusahaan pelat merah itu dapat merealisasikan kewajiban sosialnya sehingga keberadaan kilang Balongan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.
