Indramayu, Reformasi.co – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Indramayu menegaskan agar para anggotanya tidak menampilkan gaya hidup mewah atau flexing di media sosial. Imbauan ini muncul di tengah dinamika sosial, politik, dan ekonomi yang sedang dirasakan masyarakat.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Indramayu, H. Edi Fauzi, menuturkan bahwa sikap sederhana bukan hanya arahan sesaat, melainkan sudah seharusnya menjadi prinsip bagi setiap anggota dewan. Menurutnya, anggota DPRD adalah representasi rakyat yang dituntut menjaga sikap, memberi teladan positif, serta menjaga kondusivitas daerah tidak hanya lewat kebijakan, tetapi juga melalui perilaku sehari-hari.
“Setiap anggota wajib menjaga marwah fraksi dengan mengedepankan kesederhanaan, tidak bergaya hidup mewah, menjaga kedisiplinan, serta peka terhadap kondisi masyarakat Kabupaten Indramayu,” ujarnya usai rapat Fraksi PDI Perjuangan di Kantor DPRD Indramayu, Senin (22/9/2025).
Edi menambahkan, fraksinya mendorong anggota dewan untuk tetap hadir di tengah masyarakat, melaporkan setiap agenda kerja di Alat Kelengkapan Dewan (AKD), serta memprioritaskan tugas pokok dan fungsi legislatif sesuai mandat rakyat. Dengan langkah ini, ia berharap dapat memperkuat solidaritas internal sekaligus menjaga citra PDI Perjuangan sebagai partai yang dekat dengan masyarakat.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, juga menekankan pentingnya sikap disiplin dan etika seluruh kader. Ia mengingatkan agar tidak ada tindakan atau gaya hidup yang menimbulkan kontroversi dan berpotensi mencederai nama baik partai maupun melukai hati rakyat.
“Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, seluruh kader wajib menjaga kedisiplinan, kehormatan, dan wibawa partai serta keluarga masing-masing,” kata Komarudin.
Dengan penegasan ini, PDI Perjuangan berharap setiap kader, khususnya anggota DPRD, semakin menyatu dengan rakyat dan menunjukkan sikap yang benar-benar mencerminkan nilai kesederhanaan.
