Indramayu, Reformasi.co – Pertamina Kilang Balongan menunjukkan komitmennya terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dengan menerima kunjungan kerja dari tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (25/9/2025) kemarin.
Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat sinergi sekaligus memperdalam pemahaman mengenai proses bisnis di Kilang Balongan. Rangkaian acara dimulai dengan pemaparan di Ruang Strategic Command Center. Dalam kesempatan itu, Manager Engineering & Development, Hadi Siswanto, memaparkan profil serta gambaran umum kilang.
Hadi menjelaskan bahwa Kilang Balongan merupakan salah satu kilang modern milik Pertamina dengan nilai Nelson Complexity Index (NCI) 11,9—tertinggi di antara kilang lain. Tingginya nilai NCI tersebut didukung oleh penggunaan teknologi canggih, seperti hydrocracker, platformer, dan isomerization units, yang memungkinkan pengolahan minyak mentah menjadi berbagai produk berkualitas, mulai dari BBM hingga petrokimia.
Produk utama yang dihasilkan meliputi Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Solar, Pertamina DEX, Avtur, Diesel X, LPG, hingga Propylene.
Usai pemaparan, kegiatan berlanjut dengan diskusi seputar proses produksi dan operasional kilang. Manajemen menegaskan bahwa prinsip transparansi, akuntabilitas, dan integritas menjadi fondasi utama dalam memastikan kelancaran dan keandalan operasional.
Rombongan KPK kemudian meninjau langsung fasilitas produksi utama dan laboratorium penjamin mutu produk. Kunjungan lapangan ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai upaya Kilang Balongan menjaga kualitas produk sebelum dipasarkan melalui Pertamina Patra Niaga.
General Manager Kilang Balongan, Yulianto Triwibowo, menekankan konsistensi penerapan GCG di setiap lini, mulai dari pengadaan hingga distribusi energi. “Inilah kunci yang menjaga keandalan Kilang Balongan dalam memasok energi untuk negeri,” ujarnya.
Yulianto juga menambahkan bahwa Kilang Balongan selalu terbuka terhadap kolaborasi lintas pihak untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
Perwakilan KPK, Sulistiyanto, mengapresiasi keterbukaan manajemen Kilang Balongan. Menurutnya, pemahaman komprehensif atas proses bisnis sektor energi sangat penting untuk mendukung pencegahan korupsi sekaligus menjamin pengelolaan aset negara berjalan optimal bagi kemakmuran rakyat.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Balongan, Mohamad Zulkifli, menegaskan bahwa praktik GCG diwujudkan melalui operasional harian yang terstandar dan mendapat pengakuan eksternal. Kilang Balongan telah mengadopsi sistem manajemen terintegrasi, antara lain SMAP ISO 37001:2016, ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, serta ISO/IEC 17025 untuk laboratorium.
Atas implementasi tersebut, Kilang Balongan meraih berbagai penghargaan, di antaranya Penghargaan Keselamatan Kerja (K3), Indonesia Green Awards, serta PROPER Emas 2024.
“Semua ini membuktikan bahwa komitmen kami terhadap tata kelola perusahaan yang baik berjalan efektif dan menjadi fondasi dalam mengemban amanah menyediakan energi untuk negeri,” tutup Zulkifli.