Today

Pertamina RU VI Balongan Gelar Forum HSSE, Dorong Keselamatan Kerja Kontraktor dan Mitra

Boni Tabroni

pertamina balongan

Indramayu, Reformasi.co.id – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan budaya keselamatan kerja bagi seluruh jajaran pekerja. Upaya ini tidak hanya menyasar perwira kilang, tetapi juga mitra kerja dan kontraktor yang beraktivitas di lingkungan Pertamina Group, khususnya wilayah Indramayu dan sekitarnya.

Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui penyelenggaraan Kontraktor HSSE Forum Pertamina Group Area 5 Jawa Barat Pantura, yang berlangsung pada Kamis (25/9/2025) di Gedung Patra Ayu, Perumahan Pertamina Bumi Patra Indramayu. Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta, mulai dari pimpinan perusahaan rekanan hingga perwakilan perwira Pertamina Group wilayah Indramayu.

General Manager PT KPI RU VI Balongan, Yulianto Triwibowo, menegaskan bahwa keselamatan kerja merupakan prioritas utama di Pertamina. Menurutnya, penerapan budaya kerja yang berorientasi pada keselamatan akan berpengaruh langsung terhadap perlindungan nyawa para pekerja.

“Saya ingin seluruh pekerja datang ke kilang dalam keadaan sehat, dan pulang pun dengan selamat. Jangan sampai ada nyawa yang melayang karena mengabaikan keselamatan kerja. Ingat, ada keluarga yang menunggu di rumah,” ujarnya.

Dalam forum ini, Principle Expert III HSSE COE PT Pertamina (Persero), Diandoro Arifian, menyoroti fakta bahwa sebagian besar kasus kecelakaan kerja fatal di lingkungan Pertamina melibatkan mitra kerja. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh kontraktor memahami dan menerapkan HSSE Golden Rules, yaitu Patuh, Intervensi, dan Peduli, sebagai prinsip dasar keselamatan.

“Pastikan kondisi fisik fit to work, peralatan kerja dalam keadaan baik, dan area kerja sudah diverifikasi aman. Satu nyawa saja terlalu berharga untuk hilang,” tegasnya.

Diandoro juga menyampaikan delapan arahan Direktur Utama Pertamina guna mencegah insiden berulang, meliputi:

  1. Penerapan HSSE Golden Rules.
  2. Peningkatan kompetensi dan budaya keselamatan.
  3. Pengawasan dan assurance terhadap aktivitas kritikal.
  4. Kesiapan peralatan kritikal (SECE).
  5. Inspeksi serta pemeliharaan terencana.
  6. Penguatan implementasi CSMS.
  7. Pelaporan insiden dan budaya pembelajaran.
  8. Kesiapsiagaan darurat serta manajemen krisis.

Selain fokus pada pekerja internal dan mitra kerja, Pertamina RU VI Balongan juga menaruh perhatian pada keselamatan masyarakat sekitar. Area Manager Communication, Relation, and CSR PT KPI RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, menjelaskan bahwa perusahaan terus mempercepat pembangunan buffer zone dan aktif memberikan edukasi serta pelatihan tanggap bencana bagi warga.

“Melalui program TJSL PETA (Pemuda Tangguh Bencana), kami ingin membentuk masyarakat yang tangguh, siap, dan mandiri dalam menghadapi bencana,” jelas Zulkifli.

Penyelenggaraan forum ini menjadi bukti nyata komitmen Pertamina dalam memperkuat budaya keselamatan kerja di seluruh lini, baik internal perusahaan maupun lingkungan eksternal. Dengan sinergi antara pekerja, kontraktor, dan masyarakat, diharapkan tercipta sistem keselamatan yang lebih solid untuk mendukung keberlanjutan operasional kilang Balongan.

BERITA TERKAIT

Leave a Comment