Indramayu, Reformasi.co – Cradle 2 the Grave adalah film aksi yang dirilis pada tahun 2003 dan menjadi salah satu karya yang memadukan dua bintang besar dunia hiburan: Jet Li dan DMX. Film ini disutradarai oleh Andrzej Bartkowiak, yang sebelumnya juga menggarap Romeo Must Die dan Exit Wounds, dua film dengan gaya serupa—paduan antara laga cepat, musik hip-hop, dan elemen kriminal perkotaan.
Dengan atmosfer yang keras dan penuh aksi, film ini menawarkan tontonan yang menghibur bagi penonton yang menyukai pertarungan tangan kosong, kejar-kejaran mobil, serta kisah kriminalitas berlatar dunia bawah tanah Los Angeles.
Saksika film ini di Bioskop TransTV pada Rabu (22/10/2025) pukul 21:00 WIB malam ini. Sebelum menyaksikannya, silakan simak sinopsis dan alur ceritanya berikut ini.
Daftar Isi
Sinopsis
Tony Fait (diperankan oleh DMX) adalah seorang pencuri profesional yang memimpin kelompok perampok ahli dalam mencuri berlian hitam langka. Namun, tanpa disadarinya, batu-batu tersebut bukan sekadar berlian, melainkan senjata berbahaya yang menjadi incaran banyak pihak.
Saat seorang pengusaha kejam bernama Ling (Mark Dacascos) menculik putri Fait untuk mendapatkan batu tersebut, Fait dipaksa bekerja sama dengan agen pemerintah asal Taiwan, Su (Jet Li), untuk menyelamatkan anaknya dan menggagalkan rencana jahat Ling.
Alur Cerita
Film dibuka dengan adegan perampokan penuh aksi yang dilakukan oleh Tony Fait dan timnya. Mereka berhasil mencuri sejumlah berlian hitam dari brankas bank dengan cara yang sangat terencana dan efisien. Namun, misi mereka berubah menjadi bencana ketika para pemburu lain—termasuk Ling, mantan rekan Su—turut memburu berlian itu karena mengetahui nilai sebenarnya dari batu-batu tersebut.
Su, seorang agen rahasia dari Taiwan, datang ke Amerika untuk memburu Ling yang tengah berusaha menjual berlian tersebut kepada jaringan teroris internasional. Ketika putri Fait diculik oleh Ling sebagai jaminan, dua karakter yang sangat berbeda ini—seorang pencuri jalanan dan seorang agen terlatih—terpaksa bekerja sama.
Alur cerita kemudian membawa keduanya ke dunia kriminal Los Angeles, dari klub malam bawah tanah hingga pelelangan senjata ilegal. Aksi demi aksi tersaji intens, termasuk pertarungan spektakuler Jet Li melawan beberapa petarung MMA dalam satu ring, serta kejar-kejaran motor penuh adrenalin yang menjadi salah satu adegan paling diingat dalam film ini.
Puncaknya terjadi di bandara, di mana Su dan Fait berhadapan langsung dengan Ling dalam pertarungan terakhir yang menegangkan. Dengan kombinasi kekuatan, kecerdikan, dan determinasi, keduanya berhasil menyelamatkan putri Fait dan menghentikan rencana Ling untuk menjual senjata mematikan itu.
Data Film
| Aspek | Keterangan |
|---|---|
| Judul Film | Cradle 2 the Grave |
| Tahun Rilis | 2003 |
| Sutradara | Andrzej Bartkowiak |
| Penulis Skenario | John O’Brien, Channing Gibson |
| Pemeran Utama | Jet Li, DMX, Gabrielle Union, Mark Dacascos, Kelly Hu, Anthony Anderson |
| Genre | Aksi, Kriminal, Thriller |
| Durasi | 101 menit |
| Negara Produksi | Amerika Serikat |
| Musik | Damon “Grease” Blackman |
| Distributor | Warner Bros. Pictures |
| Rating | R (dewasa, karena kekerasan dan bahasa kasar) |
Penutup
Cradle 2 the Grave menghadirkan tontonan aksi khas awal 2000-an yang memadukan koreografi bela diri Jet Li dengan karisma jalanan DMX. Meskipun plotnya cukup klise dan formulaik, daya tarik film ini terletak pada gaya penyutradaraan cepat, musik hip-hop yang membakar semangat, dan chemistry menarik antara dua pemeran utamanya. Bagi pecinta film laga klasik yang rindu nuansa aksi urban dengan sentuhan musik keras dan pertarungan spektakuler, Cradle 2 the Grave adalah pilihan yang masih layak ditonton hingga kini.
