Indramayu, Reformasi.co – Film Jumper merupakan film aksi fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2008 dan disutradarai oleh Doug Liman, yang sebelumnya sukses dengan The Bourne Identity dan Mr. & Mrs. Smith. Film ini diadaptasi dari novel karya Steven Gould dengan judul yang sama. Menghadirkan konsep teleportasi manusia, Jumper membawa penonton ke dunia penuh kejaran, rahasia, dan kekuatan luar biasa yang membuat batas ruang seolah tak lagi ada.
Dengan bintang utama Hayden Christensen, Samuel L. Jackson, dan Rachel Bilson, film ini menjanjikan aksi cepat, efek visual menawan, serta premis menarik tentang kekuatan luar biasa yang bisa menjadi anugerah sekaligus kutukan.
Saksikan film ini di Bioskop TransTV pada Jum’at (24/10/2025) pukul 23:00 WIB malam ini. Sebelum menyaksikannya silakan simak sinopsis dan alur ceritanya berikut ini.
Daftar Isi
Sinopsis
David Rice adalah seorang remaja biasa yang tinggal di Michigan. Hidupnya berubah drastis ketika ia menemukan bahwa dirinya memiliki kemampuan teleportasi—kemampuan untuk berpindah tempat ke mana saja di dunia dalam sekejap mata. Setelah menyadari potensinya, David mulai menggunakan kekuatan itu untuk meninggalkan kehidupannya yang suram dan memulai hidup baru dengan segala kemewahan yang ia inginkan.
Namun kebebasan itu tak berlangsung lama. David mengetahui bahwa dirinya diburu oleh kelompok rahasia bernama Paladins—sebuah organisasi yang menganggap para “Jumper” seperti dirinya sebagai penyimpangan yang harus dimusnahkan. Di bawah pimpinan Roland (Samuel L. Jackson), Paladins mengejar David tanpa henti. Dalam pelariannya, David bertemu dengan sesama Jumper bernama Griffin yang telah lebih lama hidup dalam bayang-bayang ancaman Paladin.
Alur Cerita
Film dibuka dengan masa remaja David Rice (Hayden Christensen) yang mengalami pengalaman traumatis saat hampir tenggelam di bawah es. Di saat genting itulah kekuatan teleportasinya pertama kali muncul. Menyadari kemampuan tersebut, ia kabur dari rumah dan mulai mencuri uang dari bank dengan cara berpindah tempat secara cepat.
Beberapa tahun kemudian, David hidup mewah di New York. Ia menikmati kebebasan tanpa batas hingga pertemuannya dengan Roland (Samuel L. Jackson), seorang pemburu Jumper, mengubah segalanya. Roland mengetahui kekuatan David dan mulai memburunya. David pun kabur ke London dan bertemu Griffin (Jamie Bell), Jumper lain yang lebih keras dan berpengalaman.
Griffin memperingatkan bahwa Paladins telah memburu Jumper selama berabad-abad, menganggap mereka sebagai makhluk yang menentang kehendak Tuhan. Di sisi lain, David mencoba menjaga kekasih masa lalunya, Millie (Rachel Bilson), dari bahaya. Konflik antara kebebasan dan kelangsungan hidup pun meledak ketika David memutuskan untuk menghadapi Roland demi menyelamatkan dirinya dan Millie.
Pertarungan puncak terjadi di berbagai lokasi dunia—dari Mesir hingga Tokyo—menampilkan adegan teleportasi yang memukau secara visual. Film berakhir dengan David menegaskan pilihannya untuk hidup bebas, meskipun ancaman Paladin belum benar-benar berakhir.
Data Film
- Judul: Jumper
- Tahun Rilis: 2008
- Sutradara: Doug Liman
- Produser: Lucas Foster, Simon Kinberg, Arnon Milchan
- Penulis Naskah: David S. Goyer, Jim Uhls, Simon Kinberg (berdasarkan novel karya Steven Gould)
- Pemeran Utama:
- Hayden Christensen sebagai David Rice
- Samuel L. Jackson sebagai Roland Cox
- Rachel Bilson sebagai Millie Harris
- Jamie Bell sebagai Griffin
- Genre: Aksi, Fiksi Ilmiah, Petualangan
- Durasi: 88 menit
- Negara Produksi: Amerika Serikat
- Distribusi: 20th Century Fox
Penutup
Jumper menghadirkan ide brilian tentang kemampuan teleportasi yang dikemas dalam balutan aksi dan efek visual memanjakan mata. Meskipun film ini mendapat kritik karena pengembangan karakter yang terasa dangkal dan alur yang terlalu cepat, konsepnya tetap menarik dan menghibur bagi penonton yang menyukai film aksi dengan elemen sains fiksi.
Doug Liman berhasil menciptakan dunia penuh kejaran lintas dimensi yang memacu adrenalin. Jumper bukan hanya tentang kekuatan untuk berpindah tempat, tetapi juga tentang pilihan antara kebebasan pribadi dan tanggung jawab atas kekuatan yang dimiliki.
Film ini masih layak ditonton, terutama bagi penggemar cerita superhero non-konvensional dan aksi berpindah lokasi dengan efek CGI yang memikat.
